Selamat Datang... Blog ini menjadi saksi, bahwa kita pernah jumpa dalam dunia maya :)

Hasapi

 Hasapi


Hasapi adalah sebuah instrument yang berasal dari Batak Toba di Sumatera Utara. Tergolong ke dalam instrument Chordofone bersenar dua (media bunyinya berasal dari dawai yang bergetar), lute (instrument berleher), dimainkan dengan cara dipetik (plucked) menggunakan alat bantu pick (zaman dulu terbuat dari tanduk kerbau, sekarang digantikan oleh pick gitar), dan salah satu instrument freet less (tidak memiliki freet) Hasapi dalam pemakaiannya terdiri atas dua jenis yaitu Hasapi Ende / Indung (Hasapi yang berfungsi sebagai pembawa melodi; biasanya bentuknya lebih besar) dan Hasapi Doal (Hasapi yang berfungsi sebagai peniru bunyi gong dan memainkan ritem; biasanya bentuknya lebih kecil dari hasapi ende). Oleh sebab itu, pada umumnya dimainkan oleh dua orang pemusik. Hasapi masuk dalam ansambel Gondang Hasapi dimana fungsinya dalam masyarakat Toba untuk kebutuhan ritual / upacara terutama ritual-ritual yang diadakan di dalam rumah (kumpulan beberapa instrument yang terdiri dari hasapi ende, hasapi doal, sarune etek, garantung dan hesek). Akan tetapi pada perkembangannya juga turut masuk dalam ansambel Uning-uningan dimana fungsinya dalam masyarakat Toba adalah hiburan (ansambel yang mengalami perkembangan sejak Opera Batak berkembang dimana instrumentnya antara lain sulim, hasapi, garantung, hesek, sarune etek, taganing). Bahan hasapi biasanya terbuat dari kayu jihor, tetapi saat ini mulai digantikan dengan kayu nangka. Stem (penalaan) untuk hasapi terdiri atas dua yaitu: (NB: senar 1 senar paling atas, senar 2 senar paling bawah) 1. Stem an dengan interval nada do (senar 1) dan nada mi (senar 2), biasa digunakan untuk kebutuhan ritual / upacara. 2. Stem an dengan interval nada sol rendah (senar 1) dan nada re (senar 2) biasa digunakan untuk kebutuhan hiburan. Bentuk hasapi cukup unik disebabkan lubang resonator yang terdapat di belakang badan instrument sehingga ketika dimainkan langsung menempel ke perut pemusik (sebutan dalam Batak Toba: Parhasapi). Ternyata hal tersebut berfungsi untuk menghasilkan efek-efek suara. Selain itu, hasapi dimainkan harus menggunakan kuku jari untuk dapat menghasilkan warna bunyi yang jernih. Hal ini juga yang menjadi salah satu tingkat kesulitan dalam permainan hasapi selain instrumentnya yang freet less.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogroll

Labels

About

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Categories

Advertising

Advertising

Hallo sobat musik

Mari tahu lebih banyak tentang alat musik!

Mengenal komponen penyusun

 Assalamualaikum Wr Wb.  Hallo semua aku Caca, di postingan ini aku akan menjelaskan detail lebih mendalam tentang gitar, apa itu Gitar? Apa...

Label